Rapika Anna Sari Tarigan

Rapika Anna Sari Tarigan
^^

Jumat, 21 Februari 2014

HEART OF LEADER

HEART OF LEADER

AMSAL 21:1-5

Hati raja seperti batang air di dalam tangan Tuhan,dialirkanNya kemana Ia ingini ( Amsal 21:1)

Menjelang pemilu 2014 terjadi fenomena menarik di negara kita. Banyak orang yang tidak paham sama sekali masalah politik dan kendegaraan tiba-tiba mengumumkan niatnya menjadi capres. ada yang memiliki track record buruk, tidak memiliki kapsaitas sebagi pemimpin,belum pernah menyumbangkan karya yang berguna bagi masyarakat,ada pula yang kontroversial. Mereka dengan lugas menuturkan keinginannya untuk bersaing dengan capres-capres kawakan lainnya. Masyarakat menanggapi dengan sinis,sebagian lagi tertawa,mau apasih orang ini? apa yang sebenarnya mereka ingini dari posisi itu,kesejahteraan orang banyak atau keuntunga pribadi? Faktanya,pemimpin yang digerakkan oleh ambisi pribadi biasanya melakukan sesuatu demi keuntungan pribadi.

Penulis Amsal mengatakan bahwa hati seorang raja seperti batang air didalam tangna Tuhan,yang gerak aliran airnya senantiasa dikontrol olehNya. Raja adalah pemimpin dan ia memiliki kesempatan untuk melakukan hal-hal besar. Jika ia memberikan hatinya dipimpin Tuhan,kekuasaan yang diberikan kepadanya itu tak akan digunakan untuk melakukan tindakan maupun mengambil keputusan yang merugikan orang-orang yang dipimpinnya. Ia hanya akan melakukan segala hal sesuai dengan kehendak Tuhan. Saat Tuhan memegang pusat hidup seorang pemimpin,maka pikiran,perilaku,perasaan,keputusan,tindakannya semua terarah kepadaNya. Maka sejahteralah rakyat yang hati pemimpinnya ada didalam Tuhan.

Memimpin bukan tentang menduduki jabatan,tapi terlebih mengemban tanggung jawab. Menjadi pemimpin pertama-tama menuntut hati yang rela untuk senantiasa memikirkan kepentingan orang-orang yang dipimpin dan tidak akan menjadikan mereka semata sebagai alat untuk ambisi. untuk memiliki sikap mulia seperti itu,hati seorang pemimpin harus diserahkan sepenuhnya kedalam kontrol Tuhan. Apakah anda seorang pemimpin ditangan Tuhan? Jangan sampai ambisi menguasai dan mengontrol anda, sebaiknya biarlah kehendak Tuhan yang memimpin anda dalam memangku jabatan yang harus anda emban.


(RH.MOTIVATOR2013)